Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah mengakibatkan korban tewas bertambah menjadi 832 Orang. Tim penyelamat berusaha untuk mengeluarkan dan menyelamatkan semua korban. Sementara, banyak korban selamat lain memasuki pusat perbelanjaan untuk mengambil apapun, untuk kebutuhan mereka.
Media asing menyoroti hal ini, dari gambar-gambar yang diperlihatkan South China Morning Post, orang-orang terlihat mengeluarkan barang-barang dari pusat perbelanjaan yang tidak dijaga. Foto-foto juga menunjukkan masyarakat di Palu membuang bensin dari truk berbahan bakar besar.
Tsunami setinggi tiga meter menghantam Pulau Sulawesi, pada Jumat, (28/9) setelah gempa berkekuatan 7,4 SR merusak ribuan bangunan di kota Palu. Gempa ini juga memutus komunikasi.
Pada Minggu, warga juga terlihat kembali ke rumah
mereka yang hancur, mengambil barang-barang yang terendam air, mencoba menyelamatkan apa pun yang mereka temukan.
Antrean-antrian juga terlihat mengular, orang-orang mengantre bantuan atau bahkan hanya mi instan. Ada yang memasak dengan kayu bakar dan ratusan lainnya mengungsi di lapangan sepak bola.
Ini adalah bencana alam terbaru yang melanda Indonesia, seringkali diserang oleh gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami. Sebab, Indonesia berada di “Ring of Fire,” busur gunung berapi dan garis patahan di Pacific Basin.
Pada Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 terjadi di Aceh, memicu tsunami yang menewaskan 170.000 orang. Bulan lalu, gempa di Lombok menewaskan 505 orang.
Sumber:jawapos.com