Asal-Usul Ponorogo – Ponorogo kota Reog yang kental dengan nuansa kebudayaannya, tahukah kalian bagaimana asal – usul terbentuknya Kota Ponorogo? Pada zaman dulu setelah Mataram lengser yang dipimpin oleh Brawijaya V dan kemudian sang Anak yaitu Raden Patah mendirikan kerjaan sendiri yaitu Demak dari sini lah asal muasal Ponorogo dimana sang Raja (Raden Patah) mengutus Batatoro Kantong dan Selo Aji untuk mengecek ke suatu daerah di timur Lawu yaitu ”Wengker”.
Perjalanan yang dilakukan oleh Batoro Kantong dan Selo aji sampai juga di daerah Wengker setelah sekian hari melakukan perjalanan, namun pada waktu tiba di daerah Wengker malam pun tiba dan mereka (Bantoro Kantong, Selo Aji) bingung mau susur dari mana karena daerah Wengker masih baru dijamahnya belum begitu faham.
Hari mulai tambah gelap mereka semakin bingung dan dari kebingunanya mereka melihat dari kejauhan ada sebuah Api yang menyala langsung saja mereka menghapiri titik Api menyala tersebut, sesampai ke titik Api ternyata ada sebuah rumah kecil dan surau dan ditinggalin oleh seroang laki-laki tua bernama ”Kyai Ageng Mirah” .
Batoro katong langsung berbicara langsung kepada pemilik rumah (Kyai Ageng Mirah) bahwasannya dirinya mendapatkan tugas dari Raja Demak untuk mengecek lokasi daerah wengker itu seperti apa. Hari semakin larut dan sholat magrib pun datang mereka diajak shilat berjamaah oleh Kyai Ageng Mirah.
Setelah sholat selesai mereka mengobrol bersama di surai perihal daerah Wengker yang diterangkan oleh Kyai Ageng Mirah kepda Batoro Kantong dan Sela Aji, hari makin larut dan mereka beristirahat . Setelah pagi menjelang Kyai Ageng dan Bantoro Kantong seta Sela Aji langsung melihat-lihat kondisi Wengker di pandu oleh Kyai Ageng Mirah berkeliling daerah Wengker.
Perjalanan mengecek dan mengamati kawasan Wengker selesai mereka langsung menuju rumah tinggal Kyai Ageng untuk berembuk apa saja yang didapat dalam perjalanan menyusuri wilayah Wengker tadi, di kemudian hari Batoro Kantong mengajak sang Kyai untuk membuat laporan kepada sang Raja Demak (Raden Patah) dari laporan mereka sang Raja memutuskan untuk membuka Kadipaten di daerah Wengker dimana Batoro Kantong menjadi Raja dan Sela Aji menjadi Patih dan Kyai Ageng Mirah menjadi Penasehat.
Dari pembentukan jabatan di daerah Wengker oleh sang Raja Demak kemudian langsung di utus untuk segera membuka Kadipaten di Wengker dengan prajurit dari Demak, sesampai di Wengker mereka langsung membuka lahan untuk dijadikan Kadipaten akan tetapi setiap membangun rumah selalu rubuh dan rubuh. Sang Kyai pun memberikan saran agar Batoro Kantong melakukan semedi di wilayah yang akan di bangun Kadipaten tersebut.
Semedi yang dilakukan oleh Batoro Kantong menemukan titik terang bahwa dalam semedinya didatangi mahkluk raksasa yang bernama ”Jayadrana dan Jayadipa” lalu Batoro Kantong meminta izin untuk mendirikan sebuah kadipaten di hutan tersbut. Dari sini mulailah kelihatan pembangunan rumah-rumah mulai ada di tengah-tengah mengembangkan kadipateng Bantoro Kantong mendapatkan pusaka di dalam Hutan Glagah Wangi (Payung Tunggul Wulung, Tombak Unggul Naga, dan Sabuk Chinde Puspita) sebenarnya pusaka ini adalah milik sang Ayah yaitu Prabu Brawijaya dimana dulu prabu wijaya pernah semedi ke daerah Wengker bersama Jayadrana dan Jayadipa.
Dari penemuan tiga pusaka tersbut saat pengambilan terjadi ledakan yang dasyat dimana ledakan tersebut membentuk bukit-bukti yaitu Gunung Lima, Gunung Sepikul sedangkan untuk lobang bekas pengambilan pusaka tersebut berubah menjadi Goa, goa tersbut dinamaka sigala-gala dan kebetulan penemuan pusaka ini adalah warisan Ayahanda Batoro Kantong makin optimis Kadipaten Wengker akar berkembang. Setelah itu Wengker mulai di datangi orang dan membangun kehidupan di Wengker namun Batoro Kantong bingung akan nama daerah ini.
Suatu hari Batoro Kantong musyawarah dalam menentukan daerah Wengker dari musywarah tersbut daerah Wengker dinamakan ” Pramono Rogo” disinilah asal muasal terebentuknya Ponorogo karena pengucapan orang makin kedepan nama Pramono Rogo berubah menjadi ”Ponorogo”.
Mungkin cerita terbentuknya Kota Ponorogo diatas bisa menjadi inspirasi buat sobat dan menjadikan cerita ke Anak-anak saat bobo heee.
Kita akan bahas Alun Alun Ponorogo dimana alun alun ini sangat ramai sekarang , kalo dulu alun alun Ponorogo mungkin sepi karena alun alun ini begitu gersang namun pada perkembang zaman setelah dibangunya gedung dan pusat perbelanjaan di wilayah sekitar alaun alun, perkembangan alun alun ponorogo luar biasa mengalahan Kota sekitarnya bahkan.
Jika kamu berwisata ke Ponorogo jangan lupa mampir ke alun alun karena kamu bisa ngopi santai disini, kamu akan kaget harga kopi disini sangat murah sekali hanya 2k/cangkir.
Sumber:infoponorogo.com